Rabu, 24 Juni 2015

Indonesia Lebih Baik

Indonesiaku 



      Bahwasanya seperti yang kita ketahui bahwa negara kita adalah Republik Indonesia yang kaya akan rempah - rempah serta wisata alamnya dan tak lupa terus berdiri kokoh seperti itu dari dulu hingga nanti kita mati. Indonesia merupakan negara tempat kita hidup, beraktivitas, bermasyarakat, hingga masuk ke dalam liang lahat kelak. Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita punya keinginan kuat untuk merubah nasib bangsa kita menjadi lebih baik agar bisa sejajar bahkan lebih tinggi dengan bangsa-bangsa maju di dunia serta lebih dihormati dan dihargai di kancah internasional.

Tuhan Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak mengubahnya sendiri. Sudah tercantumkan di dalam AlQur'an. Dalam hidup ini tidak hanya dituntut ibadah, tetapi juga usaha kita dalam menjalani hidup. Berusahalah seolah-olah kita hidup seribu tahun lagi dan beribadahlah seolah-olah kita mati sebentar lagi. Janganlah menunda-nunda berbuat kebaikan, jika kita sudah punya niat kebaikan, segeralah dilakukan karena umur kita tidak ada yang tahu.



Beberapa Cara Untuk Merubah dan Memperbaiki Nasib Bangsa Kita :

1. Jadi Orang Baik, Beriman dan Bertakwa
2. Menguasai IPTEK Yang Bermanfaat 
3. Menjadi Kreatif Yang Positif
4. Menjadi PemimpinAtau Penyokong Yang Baik
5. Tularkan Ini Kepada Orang Lain Terutama Generasi Muda




Tips Dan Trik/Tutorial/Informasi Unik

Internet  :

   Macam-macam network ;
        a. Local Area Network (LAN)
      b. Metropolitan Area Network (MAN)
      c. Wide Area Network (WAN)
      d. Intranet
      e. Internet

    Etika Beriternet (Nettique) ;
        1. Perlakuan Email Secara Pribadi
        2. Jangan Membicarakan Orang Lain
        3. Jangan Gunakan Huruf Kapital
        4. Jangan Terlalu Banyak Mengutip
        5. Jangan Gunakan CC
        6. Jangan Gunakan Format HTML
        7. Jawablah Secara Masuk Akal
        8. Gunakan Singkatan yang Sudah Lazim Digunakan

Perkembangan atau Kemajuan Teknologi

Perkembangan Teknologi – Tak dapat dipungkiri jika Perkembangan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.

Perkembangan Teknologi

Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan Teknologi,berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional sepertibercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
  • Perkembangan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress). Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
  • Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress). Perkembangan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
  • Perkembangan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.

Selasa, 23 Juni 2015

Keunggulan Dan Kemajuan Ilmu Kesejahteraan Sosial




Keunggulan Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial


Arus utama pembangunan nasional adalah bidang kesejahteraan sosial, hal ini dapat di cermati dengan di luncurkannya program-program kesejahteraan sosial dan berbagai produk perundang-undangan sosial. contohnya seperti :Undang-undang peradilan anak. Di sisi lain pembangunan yang di laksanakan selalu membawa dampak terjadinya masalah sosial yang menyertai baik dalam skala individu, keluarga, dan masyarakat.

Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang



     Universitas Muhammadiyah Malang merupakan institusi pendidikan tinggi yang dilandasi oleh suatu komitmen menyelenggarakan pengajaran,pendidikan,penelitian, dan pengabdian yang dapat memperkuat bangsa yang berakhlak mulia dan berkarakter unggul serta bersaing dalam kehidupan antar-bangsa. Berdasarkan komitment tersebut, Universitas Muhammadiyah Malang mampu tampil sebagai kampus yang menuai prestasi dan pengakuan dari institusi lokal,nasional,regional, dan global.
     UMM yang juga dikenal sebagai kampus putih, memiliki tiga lokasi kampus yang didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk pengembangan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni. Beberapa prasarana pendukung di antaranya laboratorium di setiap program studi, perpustakaan yang bisa diakses secara on-line,areal hot-spot untuk intranet mauput internet,fasilitas olahraga,seni maupun pusat pembinaan keagamaan berupa masjid (Ad-Da'wah di kampus II dan masjid AR.Fachrudin di kampus III, serta masjid KH Bedjo Darmolaksono di area Rumah Sakit UMM) yang difungsikan sebagai tempat ibadah serta tempat kajian dan pendalaman wawasan ke-islaman dan kemasyarakatan. Beberapa fasilitas yang telah dibangun di antaranya adalah UMM Inn,Book Store,Bengkel otomotif,Domme UMM,Rusunawa I dan II,Pembangkit listrik mikrohidro,UMM medical center,Apotek UMC,Rumah sakit UMM,SPBU, dan Taman Rekreasi Sengkaling.

Bojonegoro Matoh

Budaya-budaya Yang Ada di Kota Bojonegoro :

1. BUDAYA MASYARAKAT SAMIN
    
  Masyarakat Samin adalah suatu komunitas masyarakat yang masih teguh menjunjung tinggi ajaran Samin Surosentiko, yaitu kesederhanaan, keterbukaan, keikhlasan dan selalu menjaga keseimbangan alam. Letak Budaya Samin tidak jauh dari Kota tepatnya di Dukuh Jepang Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo, kurang lebih 70 Km arah Barat Daya Kota Bojonegoro.
 




 
    2. PERTUNJUKAN WAYANG THENGUL 
       


      Wayang thengul yang berbentuk 3 dimensi ini, biasanya dimainkan dengan diiringi gamelan pelog/slendro. Wayang thengul ini memang sudah jarang dipertunjukkan lagi, namun keberadaannya tetap dilestarikan di Bojonegoro. Para dhalang belajar secara otodidak dengan cara nyantrik (membantu sambil mempelajiri setiap pentas pada dalang senior), dan salingmengapresiasi permainan sesama dhalang wayang thengul maupun dari pertunjukan wayang kulit pada umumnya.
    Wayang thengul Bojonegoro cenderung menggelar lakon-lakon wayang gedhog, bahkan beberapa lakon terkait dengan Serat Damarwulan yang sering dilakonkan dalam pertunjukan wayang klithik.


     3. TARI TRADISIONAL 'THENGUL''
            

        

          Tari Thengul adalah salah satu tari khas asli Kota Bojonegoro. Tarian ini sering di gunakan untuk acara penyambutan selamat datang. Tari ini di lakukan oleh penari wanita di iringi alamat music slendro.Tari Thengul termasuk dalam jenis tari kelompok, artinya dilakukan secara kelompok disertai komposisi kelompok. Fungsi tari ini,disusunnya sebuah karya tari lebih berorientasi pada ranah pelestarian dan dilakukan melalui jalur pendidikan, dengan mengajarkan tari melalui sekolah-sekolah. Jadi tari tidak bisa dipisahkan dari fungsi pendidikan, karena hanya melalui pendidikan dengan siswa-siswanya cara paling efektif melestarikan dan mengembangkan seni tari, juga terkandungnya fungsi penanaman karakter menghargai karya seni orang lain di daerahnya sendiri.

    1. TAYUB BOJONEGORO
            
       Tari Tayub Adalah salah satu tarian yang sangat terkenal atau terpopular di Daerah Bojonegoro. Tari ini sering disebut juga dengan Tari Sindiran. Disebut tari Sindiran karena tarian selalu melantunkan syair yang berupa sindiran sehingga menarik banyak penonton yang ingin berjoget bersama, tujuan dari tarian ini adalah untuk mensyukuri budaya agraris,hapus citra negatif.
    Penari tayub di Bojonegoro biasanya mengawali pementasan dengan membawakan tari Gambir Anom, sebuah tarian klasik dengan gaya lembut baru disusul irama-irama yang sedikit rancak dengan lagu-lagu campursari atau langgam jawa.Sebelum dimainkan, tayub biasanya diawali dengan nguyu-uyu atau manghayu-hayu yang artinya penghormatan kepada semua tamu sebelum acara dimulai. Setelah itu, ada ritual bedhayan, berupa tarian pembuka sebelum pertunjukan tayub dimulai. Lantas disusul Talu Gending sebagai pengantar tayub akan segera dimulai.
      
    5. BATIK JONEGOROAN
         

         Tak kalah dengan daerah penghasil batik lainnya, di Bojonegoro juga mempunyai batik. Namanya yaitu Batik Jonegoroan.Batik Khas Bojonegoroini memiliki 14 motif, Sekar Jati, Jagung Miji Emas, Parang Dahana Mungal, Mliwis Mukti, Gastra Rinonce, Pari Sumilak, Sata Ganda Wangi, Parang Lembu Sekar Rinambat, dan rancak Thengul, Woh Roning Pisang, Surya Salak Kartika, Pelem-pelem Suminar, Sekar Rosela Jonegoroan, Belimbing Lining Limo.


          



     


    Bumi Angling Dharma

    The area near the Solo River is fertile and has been settled since early history by the Javanese. However, these settlements never developed into a major urban center, except for several coastal cities. Rather, villages are dependent on a weekly market which rotates among them and bakul (traveling peddlers) who collect and distribute agricultural and manufactured products among the villages.
    The Bengawan Solo river played a major role in the development of these settlements. It acted as source of water and fertile soil, and a means of transportation. A set of copper plates of the Ferry Charter (1358 C.E.) lists over twenty ferry crossing on the lower stretch of the Bengawan Solo river, downstream from Bojonegoro. Inland settlements would trade agricultural products via trading centres in the coastal cities, like neighbouring Tuban, for spices from Spice Islands, ceramics from China and other commodities.[6]
    The authority over these settlements, including the territory of modern-day Bojonegoro, was held by the dominant power in central Java, and later east Java, the kingdoms of Mataram, Kediri, Singhasari and Majapahit.